Penelitian masih terus menerus dilakukan
oleh ilmuwan dan astronom dunia. Penjelajahan luar angkasa hingga
meletakkan robot Spacecraft untuk mengamati planet-planet masih akan
terus berlangsung. Tujuannya selain untuk menyibak tabir misteri alam
semesta, juga untuk menemukan Planet Luar Angkasa baru selain bumi yang dapat dihuni.
Penelitian oleh para astronom dan
ilmuwan terutama NASA ini merupakan penelitan yang panjang yang sudah
sejak lama dilakukan dan akan terus dilakukan. Berbagai hasil penemuan
pun telah diungkap dan ditemukan. Namun hasil tersebut masih belum bisa
untuk menetukan bahwa terdapat planet mirip Bumi yang layak huni, masih
sebatas dugaan yang harus dipelajari lagi lebih lanjut.
Walau hingga saat ini, pencarian bumi
kedua untuk dapat dihuni manusia masih belum ditemukan, namun para
ilmuwan mengungkap beberapa penemuan planet luar angkasa
lain yang cukup menarik perhatian. Diantaranya adalah beberapa planet
unik yang nyeleneh dari ilmu pengetahuan yang diketahui saat ini. Apa saja sih? Dibawah ini adalah 4 diantaranya.
1.Kembaran Bumi, yang Mengalami Hujan Kaca
Planet yang diklaim sebagai kembaran
bumi ini bernama HD 189733b. Planet luar angkasa yang jaraknya sekitar
63 tahun cahaya dari bumi ini memiliki kesamaan warna biru yang melapisi
planet. Walau “kembar” dengan bumi sama-sama berwarna biru, namun
planet HD 189733b tak bisa diharapkan dapat menjadi tempat berlangsung
kehidupan. Planet HD 189733b merupakan planet gas dan memiliki suhu yang
sangat panas, hingga 500 derajat celsius.
Selain itu, harapan untuk dapat hidup di
planet HD 189733b hampir tak ada denagn adanya hujan kaca yang
berlangsung di planet ini. Berbeda dengan Bumi, warna biru yang terlihat
dari Planet luar angkasa ini bukan disebabkan kandungan air di seluruh
permukaan planet, namun karena senyawa silikat.
2.Planet yang Setiap Hari Mengalami Tahun Baru
Penemuan planet ini cukup mengagetkan
bagi para ilmuwan dan astronom. Pasalnya tak pernah disangka ada Planet
luar angkasa yang dapat mengorbit begitu dekat dengan bintang induknya,
disini yakni Matahari. Seperti diketahui, Matahari memiliki suhu
sangat tinggi dan hampir dipastikan menghanguskan benda-benda langit
yang berada terlalu dekat dengannya.
Bila selama ini Planet luar angkasa yang
dikenal berada paling dekat dengan Matahari adalah Merkurius, kini ada
planet Kepler 78b dengan jarak 40 kali lebih dekat dari pada jarak
Merkurius ke Matahari. Keadaaan tersebut membuat planet ini hanya
membutuhkan waktu 8,5 jam saja untuk berevolusi. Pastinya bila
dibandingkan dengan Bumi yang memerlukan 365 hari untuk berevolusi pada
bintang induknya, Kepler 78b setiap hari mengalami pergantian tahun.
Sungguh menakjubkan! Suhu planet ini sangat tinggi hingga 2.760 derajat
celsius, diduga karena jarak yang sangat dekat dengan bintang induknya.
Walau pasti tak dapat dihuni, planet ini menjadi salah satu lompatan
besar dalam penelitian angkasa luar.
3.Planet Alien Gas yang Berawan
Titik terang dalam penelitian angkasa
luar terungkap ketika ilmuwan melakukan observasi pada planet Kepler 7b.
Bukan hanya menemukan anomali Kepler 7b yang berada sangat dekat dengan
bintang induknya, Planet luar angkasa ini pun terlihat adanya awan.
Ukuran planet Kepler 7b yang 1,5 kali ukuran planet Jupiter pun menjadi
salah satu hal mengejutkan berikutnya. "Tak seperti di Bumi, pola awan
di planet ini tak berubah banyak. Planet itu memiliki iklim yang
stabil," kata Thomas Barclay dari NASA.Temuan Kepler 7b pun menjadi
laporan cuaca pertama dari planet yang berada di luar Tata Surya.
4.Planet yang Suka Berjauhan dengan Bintangnya
Satu lagi planet gas ditemukan dengan
jarak berjarak 79 miliar km dari bintang induknya, 650 kali dari jarak
Bumi-Matahari. Planet luar angkasa ini memerlukan waktu revolusi selama
4,96 juta hari. Ini merupakan planet yang paling lama jumlah harinya
dalam satu tahun dari planet-planet yang telah ditemukan. Bayangkan
saja, untuk mencapai satu tahun planet ini membutuhkan hampir 5 juta
hari lamanya. Jauhnya jarak planet ini membuat astronom kembali
mempertanyakan pembentukan Tata Surya. Bagaimana bisa planet berada
begitu dekat dengan bintangnya? Bagaimana dulu dengan Tata Surya?